Widget HTML #1

Panduan Struktur Kurikulum Terbaru SD Berdasarkan Permendikdasmen 13 Tahun 2025

Terbitnya struktur kurikulum SD terbaru 2025 bisa dikatakan sangat terlambat. Meski begitu, bukan alasan bagi setiap guru maupun operator di satuan pendidikan untuk tidak mempelajarinya, mengaplikasikannya dalam SKPBM serta yang terpenting menerapkannya sebagai landasan proses belajar mengajar.

Dengan mengusung semangat Deep Learning, Pemerintah melalui Kemendikdasmen akhirnya menerbitkan struktur kurikulum terbaru jenjang SD dan semua jenjang lainnya melalui penerbitan Permendikdasmen No 13 tahun 2025. 

Seperti apa gambaran struktur kurikulum SD yang katanya akan mendapat sentuhan-sentuhan baru semacam hadirnya mapel KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial) serta dihapuskannya P5 yang menjadi salah satu pilar penting konsep Merdeka Belajar era Mas Mentri Nadiem Makarim? Esai edukasi menghadirkannya untuk Anda semua!

STRUKTUR KURIKULUM SD
STRUKTUR KURIKULUM SD

Akhirnya, Keluar Juga Struktur Kurikulum SD Terbaru 2025

Pendidikan di Indonesia kembali mengalami pembaruan dengan terbitnya Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 sebagai perubahan atas Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024. Perubahan ini menjadi upaya konkret pemerintah dalam menjawab tantangan global, perkembangan teknologi, serta keragaman sosial budaya. 

Artikel ini akan mengulas secara ringkas dan fokus pada isi penting dari peraturan tersebut, termasuk struktur kurikulum terbaru pada setiap jenjang pendidikan.

Landasan Perubahan Kurikulum

Perubahan kurikulum ini berlandaskan pada prinsip Delapan Profil Lulusan, respons terhadap perkembangan zaman, dan keberagaman kondisi masyarakat. Kurikulum 2025 juga menekankan pembelajaran mendalam yang berorientasi pada dimensi utuh manusia: olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga.

Kerangka Dasar Kurikulum

Kerangka dasar kurikulum 2025 mencakup tujuan, prinsip, landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, serta pendekatan pembelajaran mendalam. Filosofinya didasarkan pada pemikiran tokoh nasional seperti Ki Hajar Dewantara, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy'ari, Ki Bagus Hadikusumo, Romo Mangunwijaya, dan tokoh klasik seperti Az-Zarnuji.

Pendekatan Pembelajaran Mendalam

Pendekatan ini menjadikan pembelajaran sebagai proses bermakna, menggembirakan, dan berkesadaran. Prinsip ini diterapkan dalam tiga tahap belajar: memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Semua jenjang pendidikan diarahkan untuk mencapai profil pelajar Pancasila melalui delapan dimensi kompetensi.

Struktur Kurikulum SD Terbaru 2025

Berikut ini adalah struktur kurikulum yang telah ditetapkan untuk jenjang Sekolah Dasar dan sejenisnya dari kelas I - VI:

Struktur Kurikulum Kelas I

Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas I

(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Mata Pelajaran Wajib

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertia)

 

 

 

 

 

 

 

108

 

 

 

 

 

 

 

36

 

 

 

 

 

 

 

144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Pancasila

144

36

180

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Bahasa Indonesia

252

36

288

Matematika

144

36

180

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

108

36

144

Seni dan Budayab)

1.    Seni Musik

2.    Seni Rupa

3.    Seni Teater

4.    Seni Tari

 

 

108

 

 

36

 

 

144

Total JP Mata Pelajaran Wajib

864

216

1.080

Muatan Lokalc)

72

-

72

Total JP Mata Pelajaran Umum + Muatan Lokal

936

216

1.152

Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

Struktur Kurikulum Kelas II

Tabel 2. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas II

(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Mata Pelajaran Wajib

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertia)

 

 

 

 

 

 

108

 

 

 

 

 

 

36

 

 

 

 

 

 

144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekertia)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

 

 

 

Pendidikan Pancasila

144

36

180

Bahasa Indonesia

288

36

324

Matematika

180

36

216

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

108

36

144

Seni dan Budayab)

1.    Seni Musik

2.    Seni Rupa

3.    Seni Teater

4.    Seni Tari

 

 

108

 

 

36

 

 

144

Total JP Mata Pelajaran Wajib

936

216

1.152

Muatan Lokalc)

72

-

72

Total JP Mata Pelajaran Wajib + Muatan Lokal

1.008

216

1.224


Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

Struktur Kurikulum Kelas III - IV

Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas III-IV
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Mata

Pelajaran Wajib

 

 

 

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertia)

 

 

 

108

 

 

 

36

 

 

 

144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekertia)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertia)

 

 

 

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Pancasila

144

36

180

Bahasa Indonesia

216

36

252

Matematika

180

36

216

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

180

36

216

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

108

36

144

Seni dan Budayab)

1.    Seni Musik

2.    Seni Rupa

3.    Seni Teater

4.    Seni Tari

 

 

108

 

 

36

 

 

144

Bahasa Inggris

72

-

72

Total JP Mata Pelajaran Wajib

1.116

252

1.368

Muatan Lokalc)

72

-

72

Total JP Mata Pelajaran Wajib + Muatan Lokal

1.188

252

1.440


Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

Struktur Kurikulum Kelas V

Tabel 4. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas V
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Mata Pelajaran Wajib

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Kokurikuler Per Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertia)

 

 

 

 

 

 

 

108

 

 

 

 

 

 

 

36

 

 

 

 

 

 

 

144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Pancasila

144

36

180

Bahasa Indonesia

216

36

252

Matematika

180

36

216

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

180

36

216

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

108

36

144

Seni dan Budayab)

1.    Seni Musik

2.    Seni Rupa

3.    Seni Teater

4.    Seni Tari

 

 

108

 

 

36

 

 

144

Bahasa Inggris

72

-

72

Total JP Mata Pelajaran Wajib

1.116

252

1.368

Mata Pelajaran Pilihan

Koding dan Kecerdasan Artifisialc)

72

-

72

Muatan Lokald)

72

-

72

Total JP Mata Pelajaran Wajib + Mata Pelajaran Pilihan/Muatan Lokal

 

1.188

 

252

 

1.440

Total JP Mata Pelajaran Wajib + Mata Pelajaran Pilihan + Muatan Lokal

 

1.260

 

252

 

1.512


Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Dialokasikan 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

d) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

Struktur Kurikulum Kelas VI

Tabel 5. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas VI
(Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun

Alokasi Kokurikuler

Per Tahun

Total JP Per

Tahun

Mata Pelajaran Wajib

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertia)

96

32

128

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertia)

Pendidikan Pancasila

128

32

160

Bahasa Indonesia

192

32

224

Matematika

160

32

192

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

160

32

192

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

96

32

128

Seni dan Budayab)

1.    Seni Musik

2.    Seni Rupa

3.    Seni Teater

4.    Seni Tari

96

32

128

Bahasa Inggris

64

-

64

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun

Alokasi Kokurikuler

Per Tahun

Total JP Per

Tahun

Total JP Mata Pelajaran Wajib

992

224

1.216

Mata Pelajaran Pilihan

Koding dan Kecerdasan Artifisialc)

64

-

64

Muatan Lokald)

64

-

64

Total JP Mata Pelajaran Wajib+ Mata Pelajaran Pilihan/Muatan Lokal

 

1.056

 

224

 

1.280

Total JP Mata Pelajaran Wajib + Mata Pelajaran Pilihan + Muatan Lokal

 

1.120

 

224

 

1.344

 

Keterangan:

a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.

b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).

c) Dialokasikan 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

d) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun.

Penjelasan lebih lanjut tentang Isi Struktur Kurikulum Terbaru Deep Learning

Jadi dalam kurikulum deep learning atau kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Deep Learning, ada beberapa hal yang harus dicermati terkait struktur kurikulum. 

Berikut merupakan penjelasan dari struktur Kurikulum sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat secara umum.

  1. Muatan pembelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai bimbingan dan konseling.
  3. Muatan Lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal berupa:
    • seni budaya;
    • prakarya;
    • pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
    • bahasa; dan/atau
    • teknologi.
  4. Muatan Lokal dapat dilaksanakan pada Satuan Pendidikan melalui:
    • pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain;
    • pengintegrasian ke dalam Kokurikuler; dan/atau
    • mata pelajaran yang berdiri sendiri.
  5. Kurikulum di Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat menambahkan mata pelajaran Program Kebutuhan Khusus sesuai dengan kondisi Peserta Didik.
  6. Peserta Didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dapat diberikan percepatan pemenuhan beban belajar, dan/atau pendalaman dan pengayaan Capaian Pembelajaran sebagai layanan individual dan bukan dalam bentuk rombongan belajar.
  7. Mata pelajaran pilihan Koding dan Kecerdasan Artifisial dapat disediakan oleh Satuan Pendidikan sesuai sumber daya yang dimiliki dan dapat dipilih oleh Peserta Didik sesuai minatnya.

Permendikdasmen 13 Tahun 2025 Sebagai Landasan Hukum Struktur Kurikulum 'Pendekatan Deep Learning' 2025

Untuk lebih jelas, kami akan sematkan sumber struktur kurikulum SD 2025 beserta jenjang lainnya, yakni Peraturan Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah No 13 Tahun 2025. 

Harus diketahui, lahirnya permen ini sekaligus mencabut peraturan sebelumnya tentang stuktur kurikulum, yakni Permendikbudristek No 12 Tahun 2024 yang sebelumnya menjadi acuan utama struktur kurikulum Merdeka. 

 

Bagaimana, apakah Anda sudah bisa melihat perubahan yang esensial dari struktur kurikulum ini dibanding sebelumnya? Sebelum membahas hal tersebut, silahkan jika Anda membutuhkan untuk mendownload Permen ini. Silahkan download di Unduh Permendikdasmen No 13 Tahun 2025 

Infografis Tabel Penerapan Struktur Kurikulum SD Terbaru


Aspek Uraian
Landasan Hukum Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025
Kurikulum Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Deep Learning
Perubahan Mendasar
  • Adanya Intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler tanpa Program P5
  • Adanya KKA sebagai mata pelajaran pilihan
  • Tidak adanya lagi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Hal yang Harus Disiapkan
  • Menyusun SKPMB (Struktur Kurikulum dan Pembelajaran Merdeka Belajar)
  • Memetakan materi ajar untuk KKA
  • Menerapkan Project Based Learning dan metode sejenis dalam setiap mata pelajaran sesuai alokasi waktu
  • Menerapkan pendekatan Deep Learning berbasis Meaningful, Mindful, dan Joyful Learning

KKA dan PJBL, Tidak Seperti Ekspektasi Sebelumnya?

Oke, sekarang saatnya kita kupas sedikit tentang kurikulum SD ini: 

  • P5 tidak ada lagi. PJBL juga bukan satu-satunya Kokurikuler yang diakui. Ada banyak kegiatan lainnya.
  • Munculnya KKA tetapi ternyata hanya di kelas V dan VI, itupun masuk golongan Mata Pelajaran Pilihan.
  • Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional tetap tidak diajarkan dari kelas 1, melainkan kelas 3. Lalu apakah guru Bahasa Inggris SD lulusan  FKIP (S.Pd) bisa ikut PPG dan mendapat sertifikasi? Temukan jawabannya di sini
  • Munculnya intisari 8 Profil Lulusan dalam pembahasan latar belakang kurikulum.

PJBL atau Project Based Learning adalah sebuah metode ajar yang menggunakan proyek sebagai basis utama pembelajaran. Esaiedukasi pernah membahas hal ini. Tertarik membacanya? Silahkan baca di: Pengertian dan Aplikasi Project Based Learning (PJBL)

Itulah beberapa bahasan dan isi struktur kurikulum jenjang SD yang baru saja diterbitkan oleh Mendikdasmen. Di lain kesempatan, Esaiedukasi akan membahas perbandingan head to head antara Permendikdasmen No 13 Tahun 2025 vs Permendikbudristen No 12 Tahun 2024.  Sebelum itu, silahkan baca juga postingan terkait lainnya, seperti: 

Demikian, semoga artikel ini memberi manfaat untuk Anda, khususnya yang sedang mencari panduan Struktur Kurikulum SD Terbaru 2025. 
Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Panduan Struktur Kurikulum Terbaru SD Berdasarkan Permendikdasmen 13 Tahun 2025"