Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Program Pengayaan: Pengertian, Tujuan dan Bentuk Pelaksanaannya

Program pengayaan merupakan salah satu upaya guru meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pemahaman materi bagi siswa yang telah mencapai skor ketuntasan minimal.

Seperti apa pengertian serta tujuan pengayaan sebagai sebuah kesatuan dalam pembelajaran? Apakah benar tujuan dari program pengayaan hanya semata untuk memberi kesibukan bagi siswa sementara guru fokus membina peserta didik yang sedang melakukan remidial?

Banyak anggapan keliru tentang program tersebut yang terlanjur berkembang di masyarakat, termasuk di benak guru dan siswa yang seolah-olah hanya bertujuan agar siswa tidak gaduh namun tetap melakukan aktivitas belajar dimana di saat yang sama guru fokus membina siswa yang harus melakukan remidial. 

Untuk itu kiranya penting menelisik kembali definisi dari program pengayaan, termasuk juga bentuk pelaksanaannya di lapangan.

Daftar Isi:

Pengertian Program Pengayaan

program pengayaan
program pengayaan
Apa yang dimaksud dengan pengayaan? Pengayaan adalah program yang disusun oleh guru dan ditujukan kepada para siswa yang sudah mencapai atau melampaui standard kompetensi minimal dalam sebuah asesmen setelah dilakukan post test, praktek, maupun bentuk peniliain lainnya.

Fokus dari kegiatan pengayaan adalah pendalaman materi agar siswa mendapat pengetahuan yang lebih dalam, terperinci maupun komprehensif terhadap suatu materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

Selain itu pengayaan bisa juga dipandang sebagai pemberian kesempatan dan penghargaan untuk kelompok siswa yang telah mampu dengan baik mendapatkan hasil diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) dalam sebuah aktivitas penilaian.

Selain dilakukan dengan tujuan memperdalam materi yang telah diajarkan, siswa juga bisa diberikan kesempatan untuk menambah wawasan yang masih terkait dengan materi ajar yang sudah diberikan agar pengetahuan peserta didik dapat lebih luas lagi. 

Sedang untuk siswa yang belum mencapai kualifikasi minimal maka akan diberikan program remidial untuk membantu mereka mencapai kompetensi yang ditetapkan. 

Tujuan Program Pengayaan

Berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat dari program pengayaan yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki ketangkasan dan kemampuan cepat dalam memahami materi : 

  • Sebagai sarana bagi peserta didik untuk lebih mendalami materi tertentu. Perlu diingat bahwasanya dalam sebuah pembelajaran, guru melalui MGMP maupun KKG melakukan seleksi materi sehingga muncullah materi esensial. Dengan memahai tujuan pengayaan ini, guru dapat mengkondisikan kelompok siswa yang telah lebih cepat melampaui standar tertentu bisa berkesempatan untuk mempelajari suatu materi lebih dalam lagi.
  • Memfasilitasi mereka yang memang memiliki bakat dan kemampuan yang baik dalam menguasai materi. Masih terkait pendalaman materi, dengan strategi pembelajaran berbasis pengayaan, guru berkesempatan memfasilitasi peserta didik untuk lebih mengembangkan kemampuan akademis yang dimiliki, baik itu kompetensi inti di bidang pengetahuan maupun kompetensi inti di ranah keterampilan.
  • Memperkaya pengetahuan yang sudah dimiliki oleh peserta didik. Tujuan pengayaan juga adalah sebagai sarana yang tepat bagi peserta didik, dalam hal ini siswa, untuk memperkaya pengetahuan mereka, khususnya mengenai hal-hal yang masih terkait tema besar yang diajarkan dalam materi tersebut. Dengan pembimbingan atau mentoring dari guru sebagai mentor belajar, siswa mampu lebih baik lagi dalam meningkatkan wawasan mereka. 
  • Sebagai stimulus untuk terus meningkatkan performa dalam belajar. Baik remidi maupun program ini sebenarnya juga punya tujuan utama, yakni sebagai stimulus untuk terus meningkatkan pengetahuan dan skill dari peserta didik, khususnya dalam menuntaskan materi ajar dan tema yang sedang dipelajari. Keduanya bisa dipandang sebagai upaya menjaga kondisi psikologis siswa sehingga benar-benar mampu memotivasi ataupun menjaga semangat mereka untuk terus belajar meningkatkan kemampuan internal masing-masing. 

Bentuk Pengayaan 

Lantas bagaimana dengan bentuk pengayaan yang bisa dilakukan di kelas? Berikut adalah beberapa contoh pengayaan yang bisa dilakukan : 

  1. Belajar mandiri
  2. Belajar mandiri secara berkelompok
  3. Mentoring oleh guru atau mentor
  4. Membuat proyek
  5. Penugasan berbasis literasi
  6. Pemberian soal-soal tambahan
  7. Melakukan praktik kerja
  8. Presentasi

Itulah contoh-contoh pengayaan yang bisa dilakukan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai bentuk praktisnya di dalam proses belajar mengajar ada di bawah ini. 

1. Belajar Mandiri

Cara pengayaan pertama adalah dengan memberi kesempatan kepada kelompok siswa yang mampu menyelesaikan tugas lebih cepat ataupun sudah mencapai ambang batas minimal dalam sebuah proses penilaian adalah dengan memberikan kesempatan melakukan belajar mandiri.

  • Kelebihan dari bentuk pengayaan ini adalah :
  • Memberi kesempatan siswa untuk bereksplorasi dengan materi.
  • Memberi kesempatan siswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab meskipun sudah melampaui batas standar yang diberikan.
  • Memberi keleluasaan siswa untuk memilih bagian yang paling disukai dalam proses menguasai suatu materi.

2. Belajar Mandiri secara Berkelompok

Tujuan pengayaan dengan memberi tugas berupa kerja kelompok agar siswa makin memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi materi bersama dengan teman-temannya. Aktivitas di dalam kelompok antara lain bisa berupa diskusi, memecahkan masalah secara bersama-sama, menyusun argumen ataupun mengerjakan proyek yang sesuai dengan materi yang sudah diberikan oleh guru maupun mentor. 

3. Mentoring

Pembelajaran intensif berupa metoring juga bisa dilakukan sebagai upaya pelaksanaan enrichment di dalam kelas.

  1. Apa bentuk mentoringnya? Bermacam-macam, seperti :
  2. Pengajaran ulang materi dengan modifikasi pada bagian tertentu.
  3. Memberikan materi esensial dan materi lainnya secara keseluruhan yang masih terkait.
  4. Menjawab pertanyaan dari peserta didik.
  5. Berdiskui dan menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari dengan sumber belajar adalah materi yang diperluas.

4. Membuat Proyek

Apabila dimungkinkan, guru bisa meminta siswa secara mandiri atau berkelompok untuk melakukan proyek sederhana sesuai dengan apa yang mereka pahami atau apa yang mau mereka pahami dan pelajari lebih lanjut.

Pembelajaran berbasis proyek juga merupakan salah satu bentuk teaching-learning proses yang positif karena mengedepankan pembelajaran aktif dimana siswa benar-benar menjadi pusat dari proses belajar yang ada. 

5. Penugasan Berbasis Literasi

Masih ada contoh pengayaan yang sebenarnya paling mudah untuk dilakukan. Memberi penugasan berupa membaca referensi yang berisi informasi yang lebih mendalam terhadap materi yang sudah dipelajari. Mereka bisa diminta untuk ke perpustakaan dan membaca literatur yang ada. Bisa juga sambil mencatat hal penting dan menarik yang sekiranya mereka dapatkan dari bacaan tersebut. 

Perlu dicatat bahwa dalam penjelasan Kurikulum Merdeka literasi bersama dengan numerasi menempati posisi penting, sehingga kegiatan ini bisa berdampak positif dan bisa dipandang sebagai salah satu bagian dari tuntutan kurikulum.  

6. Memberikan Assignment Ulang

Memberikan kembali assignment berupa tes formatif, sub-formatif dan juga pre-test dan post test untuk dikerjakan ulang. Selain itu bisa dengan memberikan soal-soal latihan kepada siswa yang memang sudah memahami dengan baik suatu materi. 

Bentuk pengayaan ini juga bisa dimodifikasi dengan cara mengubah variabel-variabel tertentu dalam soal baru yang diberikan berbasis rangkuman materi atau soal yang sudah pernah disajikan. 

7. Praktik Kerja

Contoh pengayaan lainnya adalah praktik kerja. Siswa yang telah memahami seluk beluk materi bisa juga diberikan model pengayaan berbasis praktik kerja sehingga mereka makin tertantang untuk meningkatkan keterampilannya.

Bukan semata hanya formalitas belaka, pelaksanaan praktik kerja ini juga harus mengikuti panduan, arahan dan bimbingan yang sudah diberikan guru.

8. Presentasi

Terakhir, siswa bisa diminta untuk menyusun bahan yang nantinya akan dipresentasikan, baik di depan kelompok kecil, di hadapan guru atau untuk seluruh siswa lainnya. Tentu hal ini jika dilakukan dengan terstruktur dan terencana akan sangat efektif dan bermanfaat.

Presentasi yang dilakukan tidak harus kaku mengikuti materi yang ada. Karena sebenarnya ini adalah bentuk pengayaan, maka siswa bisa mempresentasikan sesuatu yang dirasa berbeda berdasarkan perspektif mereka.

Pandangan yang Salah tentang Program Pengayaan

Pengayaan bukanlah beban, tetapi upaya penghargaan terhadap kinerja dan performa peserta didik dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

Adi, Esai Edukasi.

Berikut adalah beberapa pandangan yang salah dan harus segera diubah mengenai bentuk dan tujuan pengayaan : 

Pengayaan adalah Pemerataan

Pengayaan adalah bentuk diskriminasi terhadap kelompok siswa yang kurang dapat mengikuti materi serta mencapai KKM dalam waktu dan syarat yang sudah ditetapkan. 

Pandangan di atas adalah salah kaprah. Tidak boleh ada labelling dalam bentuk apapun pad saat pembelajaran. Justru pengayaan adalah kesempatan untuk melakukan treatment yang efektif terhadap semua siswa, baik mereka yang sudah mencapai KKM maupun yang sedang berusaha mencapainya. 

Pemerataan adalah Bagian dari Pembelajaran

Pengayaan hanyalah formalitas untuk memenuhi tuntutan kurikulum dan administrasi semata jadi bisa dilakukan asal-asalan.

Pendapat di atas salah dan harus dihilangkan dari benak semua orang, khususnya para guru. Program pengayaan harus dilakukan terstruktur, sistematis, dan dapat dipertanggung jawabkan. 

Perlu diingat juga dalam mengisi SISPENA untuk proses akreditasi sekolah, ada bagian yang mencantumkan program pengayaan yang sudah dilakukan oleh guru. Hal ini merupakan pertanda bahwa program ini juga merupakan bagian dari pembelajaran seutuhnya. 

Pemerataan adalah Bentuk dari Extention Learning

Pemerataan adalah beban karena justru memberikan tambahan materi dan kegiatan bahkan kepada mereka yang sudah menyelesaikan tahapan pembelajaran tertentu.

Statement di atas juga salah besar. Program ini justru adalah perwujudan dari extention learning yang memberi kesempatan siswa untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka.

Cara Melakukan Pengayaan 

cara menyusun program pengayaan
cara melakukan pengayaan

Memahami konsep dasar dari pengayaan adalah tahapan pertama dalam melakukan aktivitas ini. Apa itu konsep dasar pengayaan?

  • Pengayaan bukan bertujuan untuk memberi label murid pandai dan murid kurang pandai.
  • Pengayaan adalah bagian dari pembelajaran.
  • Pengayaan harus dilakukan dengan rinci, terstruktur dan terencana.
  • Pengayaan harus tetap mengedepankan fun learning.
  • Pengayaan bukanlah berarti memberi beban kepada siswa.

Selanjutnya guru bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk dapat menciptakan aktivitas enrichment yang efektif sekaligus menyenangkan.

1. Petakan Materi

Dalam proses pemetaan materi, tentukan materi esensial dan materi yang bisa digunakan andaikan ada siswa yang harus mengikuti program pengayaan.

2. Tetapkan Batasan Kompetensi Minimal

Salah satu perspektif yang salah selama ini adalah tes tertulis merupakan satu-satunya bentuk asesmen. Ini harus dirubah. Untuk mengetahui kompetensi siswa bisa dilakukan banyak hal, misal : menulis esai, menyusun karangan pendek, kerja praktik, speaking test, membuat tabel, merancang sesuatu hingga presentasi.

Penilaian yang dilakukan hendaknya juga memiliki batasan, sehingga ini bisa jadi dasar untuk menentukan mana siswa yang harus remidi ataupun mengikuti pengayaan.

3. Tentukan Bentuk Pengayaan

Di atas sudah dipaparkan contoh pengayaan. Pilihlah aktivitas yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi yang ada. 

Dalam memilih contoh pengayaan tersebut, harus juga bisa dipertanggung-jawabkan alasan yang mendasarinya beserta tujuan pengayaan yang dipilih.

4. Tindak Lanjut dan Evaluasi

Selanjutnya guru bisa berefleksi, apakah tujuan aktivitas yang sudah ditetapkan telah berhasil terwujud? Bagian apa yang perlu diperbaiki? Melakukan evaluasi setiap selesai tahapan pembelajaran adalah sebuah keharusan demi tercapainya progress di lain waktu. 

Pengayaan merupakan contoh nyata bagaimana profesi guru tidaklah sesederhana itu. Loyalitas, dedikasi, dan kerja keras merupakan hal yang menandakan bagaimana seseorang benar-benar layak disebut sebagai pendidik.

Adi, Esai Edukasi.

Demikianlah pemaparan tentang contoh pengayaan beserta definisi, tujuan bentuk dan konsep dasar yang melandasinya. Sukses terus untuk Anda! 

Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Program Pengayaan: Pengertian, Tujuan dan Bentuk Pelaksanaannya"