Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Macam-macam Model Pembelajaran Terlengkap

Macam-macam model pembelajaran. Sejatinya model pembelajaran adalah istilah yang harusnya sangat familiar di kalangan pendidik, entah itu guru, kepala sekolah, dosen, mahasiswa FKIP, ataupun stakeholder lainnya. 

Namun apa yang dimaksud dengan model pembelajaran? Apa saja elemen dasar dari model pembelajaran? Bagaimana fungsi dan seberapa besar pengaruhnya dalam proses belajar mengajar?

Semua pertanyaan di atas mungkin masih membayangi sebagian besar guru dan pendidik lainnya. Bahkan mungkin andaikan pertanyaan di atas sudah terjawab, akan muncul satu lagi : apa saja jenis-jenis model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan saat ini?

model pembelajaran
macam-macam model pembelajaran

Definisi Model Pembelajaran

Apa itu model pembelajaran? Model pembelajaran adalah sebuah bentuk pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir. 

Ada banyak sekali terminologi di dalam dunia pendidikan, misalnya metode, pendekatan, strategi dan teori pembelajaran. Semuanya sekilas terlihat mirip namun tetap memiliki perbedaan signifikan. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut, maka silahkan baca ulasan kami tentang perbedaan model, metode, strategi, pendekatan dan teori pembelajaran secara lengkap dan komprehensif. 

Selain definisi umum di atas, ada juga beberapa pengertian model pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut beberapa diantaranya : 

  • Trianto (2010) : Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Pengertian ini hampir senada dengan Adi, namun Trianto di sini lebih menjabarkan pada komponen-komponen dalam model pembelajaran. Komponen-komponen tersebut di antaranya tujuan pembelajaran, langkah-langkah, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
  • Saefuddin & Berdiati (2014) : Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
  • Sukmadinata & Syaodih (2012) : Model pembelajaran merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik.
  • JAYCE and WELL (1972): Teaching model is a “pattern or plan” which can be used to shape a curriculum or course, to select instructional materials and to guide a teachers action.
  • PAUL D. EGGEN, ET AL. (1979) : Models are prescriptive teaching strategies designed to accomplish particular instructional goals.
  • JANGIRA AND OTHERS (1983:10): A model of teaching is a set of interrelated components arranged in a sequence which provides guidelines to realise specific goal. It helps in designing instructional activities and environmental facilities, carrying out of these activities and realisation of the stipulated objectives.

Fungsi Model Pembelajaran

Bukan hanya sebuah istilah belaka, model pembelajaran juga punya fungsi penting dalam jalannya proses belajar mengajar. 

Apa fungsi model pembelajaran? Fungsi model pembelajaran adalah : 

  • Sebagai penuntun atau panduan bagi guru dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. 
  • Sebagai kerangka bagi guru, siswa, orang tua dan sekolah dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
  • Sebagai bagian dari kurikulum berfungsi untuk memberikan rambu-rambu agar proses belajar mengajar sesuai dengan apa yang diamanahkan.
  • Sebagai modal untuk melakukan inovasi di dalam proses belajar mengajar melalui pengamatan dan penelitian tindakan kelas yang berkelanjutan sesuai dengan perubahan zaman dan paradigma. 

Itulah sekelumit fungsi model pembelajaran yang ternyata sangat penting dan tidak bisa dipandang sebelah mata saja. 

Komponen Dasar Model Pembelajaran

Model pembelajaran memiliki komponen atau elemen dasar yang mana di dalamnya saling terkait satu sama lain. Elemen-elemen ini pada hakikatnya adalah penyangga dasar dari suatu model. Komponen atau elemen model pembelajaran tersebut adalah : 

  1. Fokus. Elemen pertama adalah fokus atau tujuan. Jadi sebua model pembelajaran harus punya tujuan yang jelas dalam pemilihan penggunaannya. 
  2. Sintaks. Pengertian sintaks di sini adalah suatu model harus punya langkah-langkah yang jelas dalam proses pelaksanaannya di lapangan. 
  3. Sistem hubungan sosial / relasi. Bagaimana suatu model melihat hubungan antara guru dan siswa? Ada banyak sekali jenis hubungan antara guru dan siswa, termasuk juga di sini peran guru di dalam proses belajar. 
  4. Prinsip umpan balik. Model yang baik adalah yang punya sistem dan perencanaan sedemikian rupa dalam memberikan umpan balik kepada siswa. 
  5. Prinsip sistem pendukung. Hal ini meliputi segala yang menjadi pendukung bagi terselenggaranya suatu model, seperti buku, media ajar, lingkungan, dll. 

Macam-Macam Model Pembelajaran

Apa saja contoh-contoh model pembelajaran yang ada hingga saat ini? Perlu diketahui bahwa ada banyak sekali model pembelajaran dan karena pendidikan bersifat dinamis, jenis model pembelajaran juga akan terus bertambah dan berkembang.

Untuk mempermudah, maka beberapa diantaranya bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok menurut aspek pertimbangan tertentu. 

Flipped Classroom

Model pembelajaran Flipped Classroom ini adalah sebuah model pembelajaran yang berakar pada pemikiran bahwa pembelajaran bisa dibalik, yakni memberikan penugasan atau pemberian materi terlebih dahulu baru kemudian melakukan penjelasan kepada kelas. 

Kelebihan dari flipped classroom adalah kelas menjadi jauh lebih efektif karena penugasan maupun pemahaman materi dilakukan sebelumnya. 

Namun ada juga kelemahan model ini. Kekurangan flipped classroom adalah siswa berpotensi menjadi kurang memahami materi, khususnya bagi mereka yang kurang antusias terhadap sistem belajar mandiri. 

E-learning

Model pembelajaran berbasis e-learning. Lahir dari pesatnya perkembangan teknologi, e-learning dianggap sebagai salah satu model pengajaran modern paling mutakhir saat ini. Dengan e-learning, peserta didik bisa mendapatkan akses ke berbagai materi tanpa terbatas ruang dan waktu. 

Kelebihan dari model e-learning adalah berpotensi memberikan kualitas pembelajaran yang lebih baik karena karena adanya teknologi yang diikutkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Kekurangan utama dari e-learning adalah biaya yang tentu saja jauh lebih tinggi yang harus disediakan karena melibatkan teknologi dalam penerapannya. 

Ini adalah model pembelajaran yang mulai sering digunakan oleh para  guru sekarang, khususnya yang memenuhi persyaratan sarana dan prasaran.

Hybrid Learning

Model pembelajaran berbasis hybrid Learning adalah sebuah gabungan antara pengajaran daring dan luring atau on site. Dengan hybrid learning, semua siswa bisa mendapatkan penjelasan dari guru secara langsung, baik itu secara online maupun offline. 

Kelebihan dari hybrid learning adalah mampu memberikan pilihan kepada siswa, apakah akan mengikuti kelas secara tatap muka ataupun online. Memang pada kondisi tertentu ada siswa yang lebih efektif jika mengikuti kegiatan belajar secara daring.

Kekurangan utama dari hybrid learning adalah persiapan yang luar biasa yang harus dilakukan oleh guru karena selain mengajar juga harus menyesuaikan materi agar bisa mencakup dua kelompok siswa sekaligus, baik yang ada di rumah maupun di kelas. 

Blended Learning

Model Blended Learning  mirip dengan hybrid learning, namun semua siswa menerapkan dua jenis pembelajaran sekaligus, yakni on site dan online. 

Blended learning sangat cocok diterapkan di sekolah-sekolah yang memiliki latar belakang siswa yang sudah familiar dengan teknologi informasi serta mampu mengaksesnya dengan baik. Hal ini dikarenakan blended learning sangat terpengaruh oleh keberadaan dan penggunaan teknologi informasi berbasis internet.

Kelebihan utama dari blended learning adalah mampu memberikan efektivitas dalam proses pembelajaran karena siswa bisa menggunakan teknologi untuk mengulas materi, memperdalam topik, mengerjakan tugas ataupun membuat karya. Sehingga ketika melakukan kelas secara tatap muka, waktu yang ada bisa digunakan untuk diskusi yang lebih berkualitas.

Kekurangan utama dari blended learning adalah ketergantungan akan teknologi yang jelas tidak mudah sehingga memang belum semua lapisan masyarakat cocok dengan model ajar seperti ini. 

Direct Instruction

Direct Instruction adalah suatu model pembelajaran dimana guru memberikan penjelasan berupa ceramah, demonstrasi ataupun penanaman konsep kepada seluruh kelas secara langsung dengan menyeluruh. Nama lain dari model ini adalah ekspositori atau chalk and talk.  

Master Companionship 

Master Companionship adalah sebuah model pembelajaran yang umum dilakukan di beberapa lembaga pendidikan non-formal di jaman dahulu. Pada model ini siswa atau peserta didik tinggal bersama dengan seorang master atau guru dan mengikuti proses pembelajaran sepanjang hari untuk suatu waktu tertentu. 

Teacher-Preacher Model 

Teacher-Preacher Model adalah sebuah model pembelajaran berbasis ceramah dengan guru menjadi sumber informasi bagi para peserta didiknya. 

Teacher-Librarian Model 

Pada teacher-librarian model adalah sebuah model pembelajaran dimana siswa diberi penjelasan oleh guru berupa ceramah namun hanya garis besar saja. Kemudian siswa diminta mencari informasi lebih lanjut ke perpustakaan atau sumber belajar lainnya. 

Workshop 

Model pembelajaran workshop adalah sebuah model pembelajaran menititikberatkan pada transfer ilmu kepada sekelompok peserta didik untuk kemudian melakukan praktik dengan supervisi langsung dari narasumber. 

Cooperative Learning (CL)

Model pembelajaran  Cooperative Learning (CL) atau pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran modern yang menggunakan teknik pembelajaran berkelompok.

Jadi siswa akan tergabung dalam suatu kelompok kecil di mana di dalamnya terdiri dari para peserta didik dengan tingkat kemampuan dan latar belakang yang beragam.

Proses belajar mengajar dengan menggunakan CL mensyaratkan siswa harus saling bekerja sama dengan kompak agar semua tugas dalam selesai dengan baik. 

Dalam pembelajaran kooperatif, semua anggota haruslah menguasai materi dengan benar dan sempurna sehingga kelompok tersebut dikatakan berhasil.

Contextual Teaching Learning (CTL)

Model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) adalah sebuah model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk memahami dan menguasai berbagai keterampilan sekaligus dalam hubungannya dengan permasalahan mereka di dunia nyata. 

Ini berarti proses pembelajaran dan instruksi-instruksi yang diberikan guru di sekolah juga harus terhubung dengan apa yang sedang terjadi di dunia nyata. 

Problem Based Learning

Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya. Permasalahan yang diajukan pada model Problem Based Learning, bukanlah permasalahan “biasa” atau bukan sekedar “latihan”. 

Permasalahan dalam PBL menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. Fokusnya adalah bagaimana siswa mengidentifikasi isu pembelajaran dan selanjutnya mencarikan alternatif-alternatif penyelesaian.

Project-Based Learning

PjBL atau Project Based Learning adalah suatu model pembelajarna yang menuntut siswa untuk bisa membuat suatu proyek tertentu hasil dari pengetahuan yang sudah diajarkan atau menghasilkan suatu produk secara berkelompok. Ini adalah model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru sekarang. 

Discovery Learning

Model pembelajaran discovery learning (Discovery/Inquiry Learning) adalah proses pembelajaran memahami konsep, arti, dan hubungan suatu materi pelajaran melalui proses intuitif yang pada akhirnya sampai kepada satu kesimpulan. 

Sintaks dalam model pembelajaran Discovery sendiri dilaksanakan dengan proses observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Proses tersebut disebut dengan cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind.

Model Pembelajaran Tematik 

Model Tematik adalah sebuah model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru sekarang. Model pembelajaran tematik sudah dipakai sejak penerapan kurikulum 2013. Ciri dari model ini adalah dengan dileburnya berbagai mata pelajaran sehingga siswa tidak lagi mempelajari subyek materi berdasarkan mapel tetapi berdasarkan tema. 

Model Pembelajaran Tugas Terstruktur 

Model pemberian tugas terstruktur adalah sebuah model pembelajaran dimana siswa diberi penugasan secara terstruktur dan terpadu dengan menerapkan prinsip elaborasi dan kolaborasi agar siswa mampu melakukan pendalaman materi. 

Model Pembelajaran Portofolio 

Model pembelajarna berbasis portofolio dalah sebuah model dimana guru meminta siswa untuk mengumpulkan portofolio yang berisi karya tertulis mengenai tugas atau topik tertentu dengan jangka waktu pengerjaan yang sudah disepakati di awal. 

Model Pembelajaran Kelas Rangkap 

Model kelas rangkap adalah sebuah model pembelajaran yang sangat kontroversial, dimana guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas pada saat yang sama di kelas yang sama. Model pendekatan seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil, pelosok desa dan penuh dengan kekurangan sarana-prasarana ataupun fasilitas yang memadai. 

Model Pembelajaran PAIKEM 

PAIKEM merupakan suatu model pembelajaran yang dibuat di era Orde Baru dimana diharapkan mampu mereformasi dunia pendidikan Indonesia yang masih sangat konservatif, kolot, berbasis ceramah dan kurang mempedulikan pentingnya kreativitas dalam proses belajar yang menyenangkan. 

Penggolongan dan Macam-Macam Model Pembelajaran berbasis Ceramah

Penggolongan kedua adalah kumpulan model pengajaran yang lebih cenderung berbentuk ceramah. Macam-macam model pembelajaran berbasis ceramah, terdiri dari : 

  • Direct Instruction
  • Master Companionship
  • Teacher-Preacher Model
  • Teacher Librarian Model
  • Workshop

Penggolongan dan Macam-Macam Model Pembelajaran berbasis Teknologi

Penggolongan pertama adalah macam-macam model pembelajaran yang terkait dengan teknologi, khususnya internet dan beberapa aplikasi. Beberaoa model pembelajaran berbasis teknologi antara lain terdiri dari : 

  • Flipped Classroom
  • E-learning
  • Hybrid Learning
  • Blended Learning

Penggolongan dan Macam-Macam Model Pembelajaran dalam Kurikulum

Selanjutnya ada juga beberapa model pembelajaran yang pernah digaungkan oleh pemerintah dan terkait dengan kurikulum. Contoh model pembelajaran yang dipakai (dan sempat dipakai) dalam kurikulum : 

  • Model Tematik
  • Model Tugas Terstruktur
  • Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
  • Model Pembelajaran Kelas Rangkap
  • Model PAIKEM

Penggolongan dan Macam-Macam Model Pembelajaran berbasis Pemecahan Masalah

Macam-macam model pembelajaran yang menekankan upaya untuk memecahkan masalah dan hubungan antara kegiatan belajar mengajar dan kehidupan nyata: 

  • Cooperative Learning
  • Contextual Teaching Learning
  • Problem Based Learning
  • Project Based Learning
  • Discovery Learning

Daftar Pustaka dan Bacaan Lanjutan Seputar Model Pembelajaran

Demikianlah berbagai ulasan dan contoh model pembelajaran yang ada saat ini. Baca juga aneka artikel menarik lainnya dari Esai Edukasi seputar pendidikan, parenting dan pengembangan diri. Daftar Pustaka dan Sumber Referensi 

  • Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014)
  • Hamdayama, Jumanta. (2016). Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
  • Hamiyah, N., Jauhar, M. (2014). Strategi Belajar-Mengajar di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
  • Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM
  • Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2016, Kemdikbud
  • Ngalimun (2016). Strategi model pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
  • Paul Eggen dan Don Kauchak, Strategi dan Model Pembelajaran
  • Rusman. (2014). Model-model pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta : Raja Grafindo Persada.
  • Saefuddin, A. & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  • Sukmadinata, N.S. & Syaodih, E. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama.
  • Suprihatiningrum, Jamil (2013). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
  • Trianto (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  • Active Learning. Mel Silberman. 
  • https://adifunlearning.blogspot.com/2020/01/macam-macam-model-pembelajaran-beserta.html
  • https://www.esaiedukasi.com/2019/06/pengertian-model-pembelajaran.html
  • https://www.esaiedukasi.com/2019/02/kontroversi-metode-flipped-classroom.html
  • https://www.esaiedukasi.com/2019/02/tutorial-metode-flipped-classroom.html
  • https://www.esaiedukasi.com/2019/12/mengenal-model-pembelajaran-e-learning.html
  • https://www.esaiedukasi.com/2019/02/kelebihan-dan-kekurangan-flipped-classroom.html
Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Macam-macam Model Pembelajaran Terlengkap"