Widget HTML #1

Pendekatan Open-Ended Problem Dalam Pembelajaran

Pendekatan Open-Ended Problem Learning (OEL) bisa sangat bermanfaat dalam memperkenalkan materi-materi yang sifatnya luas dan mendalam. Hal ini dimungkinkan karena karakteristik dan ciri dari pendekatan pembelajaran tersebut. 

Lebih jauh, konsep yang menjadi landasannya bisa dikatakan merupakan hal yang berpotensi menjawab tantangan akan integrasi pendidikan dengan revolusi industri ke-4 yang mengetengahkan kreativitas dan berpikir terbuka. Untuk itu maka tidak salah jika para calon pendidik masa depan lebih menaruh perhatian kepada pendekatan open-ended problem. 

Daftar Isi:

Definisi Pendekatan Open Ended Problem

Menurut Shimada (1997)

Pembelajaran Open Ended Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dari mengenalkan atau menghadapkan siswa pada masalah terbuka. Pembelajaran dilanjutkan dengan menggunakan banyak jawaban yang benar dari masalah yang diberikan untuk memberikan pengalaman kepada siswa dalam menemukan sesuatu yang baru di dalam proses pembelajaran.

Menurut Jihad (2008)

Pembelajaran Open Ended Learning adalah pendekatan yang menekankan pada soal aplikasi yang memungkinkan banyak solusi dan strategi. 

Menurut Suyatno (2009)

Pembelajaran Open Ended Learning artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi jawab, fluency). 

Menurut Huda (2013)

Pembelajaran Open Ended Learning merupakan proses pembelajaran yang di dalamnya tujuan dan keinginan individu atau peserta didik dibangun dan dicapai secara terbuka. Tidak hanya tujuan, pendekatan ini juga bisa merujuk pada cara-cara untuk mencapai maksud pembelajaran itu sendiri. 

Menurut Nurina dan Retnawati (2015)

Pembelajaran Open Ended Learning adalah pendekatan dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa dalam mengembangkan pola pikirnya secara terbuka sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 

Tujuan Pendekatan OEL 

Adapun tujuan dari pendekatan open ended learning adalah mengembangkan pembelajaran yang bersifat interaktif, aktif, dan inspiratif dengan cara penyajian berbagai masalah yang sudah diukur dan dianalisa sedemikian rupa untuk dipecahkan. Peserta didik diharapkan akan memahami alur konsep dan proses pemecahan pasalah tersebut untuk kemudian dihayati dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kelebihan Pendekatan Open-Ended Problem

  1. Siswa akan terstimulus untuk mengembangkan cara berpikirnya.
  2. Siswa akan menjadi lebih kreatif.
  3. Siswa akan terpacu untuk memaksimalkan daya nalar dan skill yang dimiliki.
  4. Bisa meningkatkan skill intrpersonal jika dilakukan secara team-work atau kerja tim.
  5. Dapat memancing hasrat siswa untuk mempelajari lebih jauh materi secara mandiri.
  6. Memberi ruang bagi siswa untuk beropini.
  7. Melatih siswa mengekspresikan pendapat.

Kekurangan Pendekatan Open-Ended Problem

  1. Guru harus bekerja ekstra dalam memilih masalah yang akan disajikan.
  2. Harus diberikan fondasi berpikir yang kuat mengenai alur logika saintifik.
  3. Siswa yang pasif berpotensi tidak akan mendapatkan apa-apa. 

Pendekatan open ended problem
Pendekatan open-ended problem

Referensi Lanjutan 
Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Pendekatan Open-Ended Problem Dalam Pembelajaran "