Widget HTML #1

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Pembahasan Lengkap)

Pembahasan Lengkap Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. Peserta didik dalam upayanya memahami materi pembelajaran harus dibina dan didampingi sedemikian rupa agar proses tersebut mampu mendapatkan hasil yang optimal. 

Pemilihan strategi mengajar yang tepat oleh guru sangat diharapkan karena dengan hal tersebutlah maka proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan efektif.

Perlu diketahui bahwa ada bermacam-macam strategi pembelajaran. Salah satu yang cukup populer dewasa ini adalah strategi pembelajaran berbasis masalah.

SPBM atau strategi pembelajaran berbasis masalah mencakup serangkaian cara dan rencana pengajaran yang dipilih oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Strategi ini memiliki tujuan dan karakteristik yang khas, termasuk juga prosedur pelaksanaannya.

Daftar Isi:

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah 

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu strategi pengajaran yang menekankan aktivitas dan proses penyelesaian masalah secara ilmiah.

Seperti diketahui ada banyak sekali jenis dan macam strategi pengajaran. Strategi berbasis masalah atau yang dikenal juga dengan SPBM merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang cukup relevan dalam kondisi dan situasi seperti sekarang ini.

Dengan memberikan masalah untuk dipecahkan oleh peserta didik, maka sejatinya telah memberi mereka kesempatan dalam rangka mempersiapkan diri sebagai calon anggota masyarakat yang tanggap, mandiri, berani, kritis dan senantiasa berpikir ilmiah.

Penyelesaian masalah yang diberikan kepada siswa tidak serta merta melepaskan tanggung jawab dan peran guru sebagai pembina dan pendidik, namun lebih kepada memberi kesempatan yang luas untuk siswa menunjukkan potensi mereka. 

B. Karakteristik Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Perbedaan utama antara strategi berbasis masalah dan inkuiri terletak pada jenis masalah yang diberikan. 

Dalam pengajaran berbasis inkuiri, masalah bersifat memiliki jawaban yang sudah pasti. Sedangkan dalam SPBM, masalah yang disajikan memiliki jawaban terbuka. 

Beberapa hal lain yang menjadi karakteristik dari SPBM adalah jenis masalah atau topik yang diberikan hendaknya: 

  • Bahan atau topik pembelajaran mengandung isu-isu yang terkait konflik (conflict issue) yang bisa bersumber dari berita, rekaman, video, dan yang lainnya.
  • Bahan yang dipilih terkait langsung dengan kehidupan nyata atau latar belakang siswa sehingga mereka tidak merasa asing.
  • Bahan yang dipilih bersifat universal dan terkait dengan kepentingan orang banyak.
  • Bahan yang dipilih terkait dengan kompetensi yang ingin dipelejari siswa.
  • Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga peserta didik merasa tertarik untuk mempelajarinya.

Selain itu ciri-ciri lainnya dari pengajaran SPBM adalah adanya komponen-komponen khusus yang khas yang menjadi landasan penerapannya. Komponen dalam strategi berbasis masalah ini antara lain: 


No Komponen Penjelasan
1. Pembelajaran Autentik Pembelajaran berbasis masalah mengorganisasikan masalah nyata yang penting secara sosial dan bermanfaat bagi peserta didik. Permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam dunia nyata tidak dapat dijawab dengan jawaban yang sederhana.
2. Fokus Interdisipliner Dimaksudkan agar peserta didik belajar berpikir struktural dan belajar menggunakan berbagai perspektif keilmuan.
3. Pengamatan Autentik Hal ini dinaksudkan untuk menemukan solusi yang nyata. Peserta didik diwajibkan untuk menganalisis dan menetapkan masalahnya, mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan eksperimen, membuat inferensi, dan menarik kesimpulan.
4. Produk Peserta didik dituntut untuk membuat produk hasil pengamatan.produk bisa berupa kertas yang dideskripsikan dan didemonstrasikan kepada orang lain.
5. Kolaborasi Dapat mendorong penyelidikan dan dialog bersama untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan sosial

C. Tujuan dan Fungsi Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Adapun tujuan dari pelaksanaan strategi pengajaran ini adalah untuk membentuk serta menanamkan nilai-nilai positif terhadap siswa yang mengacu pada: 

  • Kreativitas
  • Keberanian
  • Mandiri
  • Pantang menyerah
  • Bertanggung-jawab
  • Senantiasa berpikir kritis
  • Berpikir secara nalar, analitik dan ilmiah

D. Implementasi Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Ada banyak sumber yang menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan strategi berbasis masalah. Namun pada umumnya, langkah-langkah penggunaan strategi ini terdiri dari: 

1. Perumusan Masalah

Dalam tahap ini guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah yang harus dilakukan siswa selanjutnya.

Tahap pertama dari strategi ini juga berisi tentang daftar masalah dan proses perumusan masalah agar arah pembelajaran menjadi jelas. 

2. Analisis Masalah

Siswa melakukan diskusi atau kerja individu untuk menganalisis masalah, seperti menentukan penyebab, faktor yang terkait atau akibat dari masalah tersebut.

Hasil dari analisis masalah adalah modal berharga untuk menyusun pendapat sementara yang sangat terkait dengan langkah selanjutnya. 

3. Perumusan Hipotesis

Setelah mengetahui masalah lebih jelas, maka siswa diminta untuk merumuskan jawaban dari masalah itu.

Solusi sementara ini disebut hipotesis, yakni pendapat sementara yang masih harus diuji kebenarannya melalui serangkaian langkah yang bersifat saintifik dan ilmiah.

4. Pengumpulan Data

Tahapan selanjutnya adalah dengan memberi peserta didik kesempatan untuk mengumpulkan data dalam rangka menguji dan membuktikan hipotesis.

Guru sebagai pembina dan fasilitator harus membantu serta mendampingi siswa agar bahan yang dikumpulkan obyektif serta memang terkait dengan masalah. 

5. Pengujian Hipotesis

Langkah selanjutnya dalam pembelajaran ini adalah dengan menguji hipotesis. Tahapan ini berisi analisis data dan membandingkan data yang diperoleh dengan hipotesis yang sudah disusun.

Dari pengujian hipotesis ini diharapkan siswa mampu memperoleh jawaban, apakah hipotesis yang disusun benar-benar terbukti atau tidak.

6. Kesimpulan

Ini adalah tahapan strategi pembelajaran berbasis masalah yang terakhir, yakni menarik dan menyusun kesimpulan sebagai statement final.

Penyusunan kesimpulan dilakukan oleh siswa bersama-sama dengan guru untuk menghasilkan pembuktian yang ilmiah dari masalah yang diberikan. 

Demikianlah artikel pengertian, tujuan dan tahapan strategi pembelajaran berbasis masalah. Sebagai lanjutan silahkan baca juga tulisan lainnya terkait strategi pembelajaran ekspositori

Referensi: 

Dr.Nunuk Suryani dan Drs. Leo Agung.Strategi Belajar Mengajar:Ombak,Yogyakarta,2012

Sanjaya, Wina (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenada Media Group.

Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Pembahasan Lengkap)"