Widget HTML #1

Langkah Melakukan Metode Pembelajaran Drama

Tidak ada pakem resmi yang baku tentang cara melakukan metode pembelajaran drama. Namun secara umum, terdapat dua perspektif di sini, yakni siswa menonton drama atau membuat drama.

Sebenarnya pilihan terbaik adalah keduanya, yakni siswa terbagi dalam kelompok-kelompok kerja dimana mereka mementaskan drama sekaligus menonton drama dari kelompok lainnya. 

Sebagai bahan pertimbangan, berikut adalah tahapan dalam metode pembelajaran berbasis drama atau role play.

Langkah-langkah Metode Pembelajaran Bermain Peran



Meski pada umumnya metode ini digunakan dalam rangka pembelajaran berbasis proyek dalam mata pelajaran tertentu, misal Bahasa Indonesia atau Sejarah, tetapi sebenarnya drama juga bisa mencakup lintas mata pelajaran, misalnya kolaborasi antara Geografi dan Bahasa Inggris atau Bahasa Daerah dan Geografi.

Adapun langkah-langkah untuk melaksanakan metode pembalajaran bermain peran adalah sebagai berikut: 

1. Pengenalan Drama sebagai Metode Pembelajaran

Pada bagian ini, guru menjelaskan mengenai tujuan drama, yakni sebagai sarana pembelajaran. Selain itu guru harus mengenalkan unsur-unsur dalam sebuah pementasan drama termasuk apa yang membuatnya menarik di mata penonton. 

2. Menetapkan Topik

Dalam sebuah pembelajaran, guru harus menseleksi mana topik yang memang cocok dilakukan atau disampaikan menggunakan pendekatan drama. Jangan memaksakan topik. 

3. Membentuk Kelompok

Perlu diketahui bahwa dalam metode pembelajaran bermain peran ini, maka guru harus membentuk kelompok-kelompok.

Jumlah anggota dalam kelompok baiknya menyesuaikan kebutuhan. Lalu jangan sampai ada anak yang tidak mendapatkan kelompok dan hanya sebagai penonton saja.

Komposisi kelompok juga sebaiknya merata. Jangan mengumpulkan anak yang aktif dan cerdas dalam satu kelompok. Lakukan persebaran siswa dengan merata.

4. Menyusun Naskah Drama

Selanjutnya, persilahkan siswa untuk menyusun naskah drama. Dalam naskah itu haruslah dijelaskan alur, tujuan dan media yang dibutuhkan. Setelah selesai, guru wajib memeriksa untuk memberikan nasehat atau evaluasi. 

5. Berlatih

Langkah selanjutnya adalah guru memantau siswa dalam berlatih di sekolah. Siswa secara kelompok juga bisa berlatih di luar jam sekolah. Beri mereka tanggung jawab namun juga pantau dengan baik. 

6. Siswa Menampilkan Drama

Pada saat pementasan proyek drama, pastikan guru dan siswa lain menikmati pementasan. Guru wajib melakukan asesmen melalui rubrik penilaian yang obyektif. 

7. Evaluasi 

Setelah selesai maka saatnya untuk evaluasi. Guru dan siswa saling memberikan umpan balik terkait aktivitas belajar yang sudah mereka lakukan.

Hasil evaluasi ini sangat baik sebagai sarana untuk meningkatkan aktivitas serupa di lain waktu agar terjadi perbaikan.

Itulah langkah atau cara melakukan metode pembelajaran drama. Sebagai guru baca juga aneka macam metode pembelajaran lainnya yang berguna bagi peningkatan kualitas belajar mengajar. 

Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Langkah Melakukan Metode Pembelajaran Drama"