Widget HTML #1

Metode Pembelajaran Jigsaw Beserta Langkah Pelaksanaanya

Jigsaw dalam arti umum berarti puzzle. Terkait dengan pembelajaran, jigsaw merupakan metode pembelajaran yang cukup sering digunakan, khususnya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyerap informasi dan membaginya kepada orang lain.

Daftar Isi

Metode Pembelajaran Jigsaw

metode pembelajaran jigsaw
Jigsaw

Dalam metode ini, guru sebagai fasilitator pendidikan di kelas akan membagi murid ke dalam kelompok asal dan kelompok ahli. Diskusi, team work dan keterampilan memahami informasi yang diberikan sangat ditekankan dalam jigsaw. 

Langkah-Langkah Penerapan Metode Jigsaw

Cara melakukan teknik pengajaran jigsaw secara teori cukup mudah, namun di lapangan bisa jadi sangat menantang. Berikut adalah tiap-tiap langkah pelaksanaanya : 

  1. Guru menerangkan kepada siswa cara melakukan jigsaw.
  2. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. Kelompok ini kemudian diberi nama kelompok asal.
  3. Setiap kelompok asal diberi materi yang berbeda. Misalkan kelompok A diberi materi pengertian atom. Kelompok B diberi materi pengertian molekul. Kelompok C diberi materi pengertian senyawan
  4. Bagaimana cara memberi materi? Bisa dengan hand-out atau guru mendatangi tiap kelompok dan memberikan penjelasan secara spesifik. 
  5. Setelah dirasa cukup, guru lalu membentuk kelompok baru. Inilah yang dinamakan kelompok ahli, atau kelompok jigsaw. Kelompok ini terdiri dari masing-masing kelompok asal. Misalkan kelompok Ahli 1 terdiri dari Jaka yang tadinya berasal dari A, Michael yang tadinya berasal dari B dan Chandra yang tadinya berasal dari C.
  6. Di kelompok ahli, Jaka akan menjelaskan tentang atom, Michael menjelaskan tentang molekul dan Chandra menjelaskan tentang senyawa. 
  7. Diharapkan semua anggota kelompok di kelompok ahli bisa memahami materi yang diajarkan oleh anggota lainnya.
  8. Setelah dirasa cukup, guru meminta masing-masing kelompok ahli membubarkan diri dan kembali ke kelompok asal.
  9. Guru bisa melakukan assessment dan evaluasi setelahnya.

Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Teknik Jigsaw

Setelah melakukan diskusi, baik di kelompok ahli maupun kelompok asal, saatnya untuk melakukan evaluasi. 

Tujuan dari evaluasi dalam tahap akhir dari pelaksanaan model pembelajaran jigsaw seperti ini adalah antara lain : 

  • Memastikan materi tersampaikan secara cukup baik dan merata kepada semua anggota.
  • Tidak adanya pemahaman yang salah dari anggota maupun para siswa secara umum.
  • Mengecek sejauh mana pemahaman dari para siswa. 
  • Sebagai evaluasi diri dari pendidik dalam melaksanakan strategi pengajaran dengan menggunakan metode jigsaw.
Lalu bagaimana bentuk evaluasi yang ada? Bentuknya bisa beragam : 
  • Presentasi. Siswa dalam kelompok asal diminta untuk presentasi, bisa dengan topik yang sama, seluruh topik atau topik yang berbeda dari sebelumnya.
  • Memberi pertanyaan acak yang sudah disiapkan sebelumnya kepada setiap siswa. 
  • Meminta siswa untuk membuat resume.
  • Memberi tes tulis individu. 

Keunggulan dan Kelemahan Jigsaw

INFOGRASI CARA PELAKSANAAN METODE JIGSAW
LANGKAH METODE JIGSAW

Kelebihan Metode Jigsaw

  • Cukup efektif untuk diajarkan ketika materi cukup variatif. Efektifitas ini termasuk diantara pemerataan penguasaan materi dan penyampaian materi dalam waktu yang lebih singkat secara bersamaan.
  • Bagi siswa yang aktif dan suka berbagi, ini adalah sarana yang baik untuk memfasilitasi bakat mereka. Seharusnya memang pendekatan siswa aktif seperti ini sering dilakukan.
  • Tidak membutuhkan alat dan bahan ajar yang rumit dan mahal.

Kekurangan Metodei Jigsaw

  • Memungkinkan terjadi salah penafsiran ketika siswa menjelaskan.
  • Bisa memakan waktu jika pada tahap evaluasi ditemukan banyak siswa yang gagal mencapai standard pemahaman yang sudah dicanangkan. Guru wajib untuk mengulang.
  • Bisa berpotensi terjadi chaos karena siswa saling bersinggungan dan kontak dengan siswa lainnya. 

Kesimpulan : 

Jigsaw merupakan sebuah metode pengajaran yang mendukung pendekatan belajar aktif, terpadu, menyenangkan dan berfokus pada siswa.

Sebagai sebuah metode, jigsaw memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap guru atau fasilitator pendidik wajib untuk memahami hal ini.

Sangat penting bagi setiap guru untuk melakukan evaluasi setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar berbasis jigsaw untuk memastikan tujuan pembelajaran tercapai.

Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Metode Pembelajaran Jigsaw Beserta Langkah Pelaksanaanya "