Display Ad

Perbandingan Keuntungan Deposito Bank Sinarmas Saat Ini vs. Bunga Reksadana: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Banyak orang yang ingin memulai investasi seringkali terjebak pada pertanyaan sederhana namun krusial: mana yang lebih baik, mengandalkan suku bunga deposito atau mengejar keuntungan dari reksadana? Pertanyaan ini muncul karena keduanya sama-sama dianggap sebagai cara aman untuk mengembangkan dana. Padahal, cara kerja dan potensi keuntungan dari kedua instrumen ini sangatlah berbeda. Bank Sinarmas hadir untuk membantu Anda memahami perbedaan fundamental ini agar Anda bisa mengambil keputusan finansial yang tepat.

Memahami Keuntungan dari Deposito Bank Saat Ini

Deposito bank adalah salah satu produk keuangan yang paling dikenal dan dipercaya. Konsepnya sangat sederhana: Anda menyimpan sejumlah uang di bank untuk jangka waktu tertentu, dan sebagai imbalannya, bank memberikan bunga dengan nominal yang tetap dan pasti. Tingkat bunga deposito bank saat ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebijakan suku bunga Bank Indonesia dan strategi bank itu sendiri. Suku bunga ini umumnya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

Keunggulan utama dari deposito adalah jaminan keamanan dan kepastian. Anda tidak perlu khawatir dengan pergerakan pasar karena jumlah imbal hasil (bunga) sudah ditetapkan di awal. Dana yang ditempatkan di deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu, sehingga sangat ideal untuk Anda yang memprioritaskan keamanan dana di atas segalanya. Deposito sangat cocok untuk menyimpan dana darurat atau dana yang akan digunakan dalam waktu dekat, di mana kepastian dana sangatlah penting.

Meluruskan Miskonsepsi: Apakah Reksadana Punya "Bunga"?

Di sisi lain, reksadana bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Salah satu miskonsepsi yang paling umum adalah anggapan bahwa reksadana juga memberikan bunga reksadana. Padahal, istilah "bunga" tidak tepat untuk reksadana. Reksadana tidak memberikan bunga tetap seperti deposito.

Sebagai gantinya, reksadana memberikan "imbal hasil" atau "keuntungan" (return) yang berasal dari kenaikan nilai aset-aset di dalamnya. Reksadana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh Manajer Investasi. Dana tersebut kemudian diinvestasikan ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang lainnya. Keuntungan yang Anda dapatkan berasal dari kenaikan harga saham atau obligasi, dividen, dan kupon obligasi. Oleh karena itu, imbal hasilnya bersifat tidak tetap, bergantung pada kinerja pasar dan keahlian Manajer Investasi.

Faktor yang Mempengaruhi Imbal Hasil Reksadana

Karena reksadana tidak memiliki bunga tetap, ada beberapa faktor yang memengaruhi besar kecilnya imbal hasil yang Anda dapatkan:

  • Jenis Reksadana: Reksadana Pasar Uang memiliki risiko paling rendah dengan imbal hasil yang relatif stabil. Reksadana Pendapatan Tetap memiliki potensi imbal hasil yang lebih besar, sementara Reksadana Saham memiliki potensi keuntungan tertinggi namun juga risiko yang paling besar.
  • Kondisi Pasar: Naik turunnya pasar saham atau obligasi akan sangat memengaruhi nilai reksadana. Saat pasar sedang bullish (naik), nilai investasi Anda akan bertambah. Sebaliknya, saat pasar bearish (turun), nilai investasi Anda juga bisa ikut turun.
  • Kinerja Manajer Investasi: Keahlian dan strategi Manajer Investasi sangat menentukan keberhasilan reksadana dalam menghasilkan keuntungan.

Perbandingan Langsung: Deposito vs. Reksadana

DEPOSITO VS REKSADANA
DEPOSITO VS REKSADANA

Jadi, mana yang lebih menguntungkan? Jawabannya sangat bergantung pada profil risiko dan tujuan finansial Anda.

  • Deposito Bank: Lebih menguntungkan jika tujuan Anda adalah keamanan dan kepastian. Deposito adalah pilihan terbaik untuk dana darurat, dana pernikahan, atau kebutuhan jangka pendek lainnya yang tidak bisa ditoleransi risikonya. Anda akan selalu tahu berapa keuntungan yang Anda dapatkan.
  • Reksadana: Lebih menguntungkan jika Anda memiliki tujuan finansial jangka panjang (lebih dari 5 tahun) dan berani mengambil risiko. Karena reksadana memiliki potensi imbal hasil yang jauh lebih tinggi daripada deposito, dalam jangka panjang, reksadana bisa memberikan pertumbuhan dana yang signifikan untuk tujuan seperti dana pensiun atau pendidikan anak.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa melihat bahwa deposito dan reksadana bukanlah pilihan yang harus dipertentangkan, melainkan dua instrumen yang bisa saling melengkapi. Anda bisa menempatkan sebagian dana di deposito untuk keamanan dan sebagian lagi di reksadana untuk pertumbuhan.

Saatnya Melangkah Bersama Bank Sinarmas

Memilih instrumen investasi yang tepat adalah langkah penting menuju kemandirian finansial. Bank Sinarmas menyediakan beragam produk keuangan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan Anda, mulai dari deposito dengan suku bunga yang kompetitif hingga produk reksadana dari Manajer Investasi terkemuka. Dengan demikian, Anda dapat mengelola dana Anda secara strategis dan mengoptimalkan potensi keuntungannya, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk deposito dan reksadana di Bank Sinarmas, serta panduan lengkap investasi, kunjungi situs resmi kami di banksinarmas.com.

Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang pengajar dan fasilitator pendidikan yang sudah mengajar sejak 2007. Lulus dari S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, penulis juga tertarik pada banyak tema selain edukasi, seperti teknologi, psikologi, sastra dan social media. Di tengah kesibukan mengajar penulis juga masih menyempatkan waktu menulis di blog ini, esaiedukasi.com dan beberapa media lainnya. Sering mengikuti banyak pelatihan, workshop maupun seminar lintas disiplin ilmu, penulis percaya bahwa keterampilan dan wawasan harus terus dipelajari. Salah satu cita-cita terbesarnya adalah melihat Indonesia Emas yang diisi para generasi pemenang.

10 komentar untuk "Perbandingan Keuntungan Deposito Bank Sinarmas Saat Ini vs. Bunga Reksadana: Mana yang Lebih Menguntungkan?"

Comment Author Avatar
Jadi tergantung tujuannya juga ya Mas. Kalau sekedar untuk mendapatkan bunga pasti/bulan atau per tahun, deposito jadi pilihan yang pas. Tapi jika ingin berinvestasi atau mengikuti alur menantang dunia permodalan, Reksadana boleh lah dicoba ya.
Comment Author Avatar
Bener banget Mbak Annie, jadi baik reksadana maupun Deposito adalah instrumen investasi yang baik, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.
Comment Author Avatar
deposito biasanya diambil oleh orang konvensional seperti saya
(bahkan udah ada sejak zaman alm ibu saya lho)
Sedangkan reksadana untuk anak muda yang baru mau mulai berinvestasi
Paling tidak itu kesimpulan saya
Karena semua anak saya berinvestasi di reksadana, gak mau di deposito yang katanya untuk orang tua :D
Bukan berarti jelek lho, terbukti investasi emas dan tanah yang biasa dilakukan para ortu masih berjalan sampai sekarang
Comment Author Avatar
Ada benarnya juga sih mbak,kalau kita membandingkan deposito dan reksadana dari sudut pandang generasi anak sekarang, deposito memang kadang dianggap kuno.
Comment Author Avatar
Benar sih. Deposito dan reksadana tuh sebenarnya bisa saling melengkapi. Apalagi, kita juga punya banyak keinginan. Ada yang jangka pendek dan ada yang jangka panjang. Tinggal bagi saja dananya.
Comment Author Avatar
Benar, dengan mengetahui masing-masing benefit reksadana maupun deposito, kita secara arif akan berfikir bahwa keduanya bisa saling melengkapi.
Comment Author Avatar
Suka deh penjelasannya mudah dimengerti orang awam. Jadi kalau ada dana yang akan diinvestasikan sebaiknya dibagi sebagian di Reksadana sisanya untuk di deposito kan ya
Comment Author Avatar
Terima kasih kak Annisa sudah mampir di artikel perbandingan deposito dan reksadana ini. Sebaiknya sih memang di split ya jika ada anggarannya.
Comment Author Avatar
Reksadana lebih ke investasi jangka panjang ya, kak? Dan naik turunnya tergantung dari kehandalan Manajer Investasi bank tersebut dalam mengelola nilai sahamnya.
Penjelasan yang runtut.
Comment Author Avatar
Bener banget, kalau kita bandingkan reksadana dan deposito, memang ada perbedaan di bagian pengelolaan dana investasinya.