Display Ad

Strategi Pembelajaran Aktif di Era Digital

Strategi Pembelajaran Aktif di Era Digital - Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi; teknologi telah membuka akses tak terbatas bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan melaksanakan pembelajarna mandiri. Namun, peran guru tetap krusial, terutama dalam merancang strategi pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan generasi digital. Artikel ini membahas strategi pembelajaran aktif di era digital, memberikan wawasan praktis bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik, interaktif, dan relevan.

Apa itu Pembelajaran Aktif?

Pembelajaran aktif adalah pendekatan pendidikan di mana siswa secara aktif terlibat dalam proses belajar, bukan sekadar menerima informasi secara pasif. Aktivitas seperti diskusi, kerja kelompok, pemecahan masalah, dan eksplorasi mandiri menjadi inti dari pembelajaran ini. Dalam konteks era digital, pembelajaran aktif dapat didukung oleh teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis.

Menurut penelitian, pembelajaran aktif meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis, dan keterlibatan siswa. Dengan teknologi digital, guru memiliki kesempatan untuk memperluas metode ini melalui alat-alat yang inovatif.

Mengapa Pembelajaran Aktif Penting di Era Digital?

Strategi Pembelajaran di Era Digital
Strategi Pembelajaran di Era Digital

Mengakomodasi Gaya Belajar Beragam

Era digital memberikan akses ke berbagai media pembelajaran seperti video, animasi, game edukasi, dan aplikasi interaktif. Ini memungkinkan guru untuk mengakomodasi gaya belajar visual, auditori, kinestetik, dan membaca/menulis. Untuk lebih jauh tentang hal ini, baca artikel tentang gaya belajar anak yang mungkin terdengar cukup kontroversial.

Meningkatkan Keterampilan Abad ke-21

Pembelajaran aktif di era digital membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan literasi teknologi, yang sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia modern.

Memotivasi dan Membuat Siswa Lebih Terlibat

Dengan memanfaatkan teknologi seperti gamifikasi, virtual reality, dan platform pembelajaran digital, siswa cenderung lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran.

Strategi Pembelajaran Aktif di Era Digital

10 strategi pembelajaran untuk era digital
10 strategi pembelajaran untuk era digital

Berikut adalah beberapa strategi pembelajaran aktif yang dapat diterapkan oleh guru dengan memanfaatkan teknologi digital:

1. Flipped Classroom

Flipped classroom adalah model pembelajaran di mana siswa mempelajari materi dasar secara mandiri di rumah melalui video, podcast, atau modul online, sementara waktu di kelas digunakan untuk diskusi, kerja kelompok, dan proyek kolaboratif.

Langkah Implementasi:

  • Buat atau kurasi video pembelajaran yang relevan.
  • Gunakan platform seperti Google Classroom atau Edmodo untuk membagikan materi.
  • Rancang aktivitas di kelas yang mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.

2. Gamifikasi

Gamifikasi melibatkan elemen permainan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Guru dapat menggunakan aplikasi seperti Kahoot!, Quizizz, atau Classcraft untuk menciptakan kuis interaktif, tantangan, atau petualangan belajar.

Manfaat:

  • Meningkatkan motivasi belajar.
  • Menciptakan suasana kompetitif yang sehat.
  • Membantu siswa memahami konsep dengan cara yang menyenangkan.

3. Project-Based Learning (PBL)

PBL atau Project Based Learning adalah metode pembelajaran aktif di mana siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan proyek nyata yang relevan dengan topik pembelajaran. Dengan teknologi, guru dapat memperluas cakupan proyek melalui kolaborasi online.

Contoh Implementasi:

  • Siswa membuat video dokumenter tentang isu lingkungan menggunakan smartphone.
  • Kolaborasi dengan siswa dari sekolah lain menggunakan platform seperti Padlet atau Trello.

4. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

Teknologi AR dan VR memungkinkan siswa untuk mengalami pembelajaran secara mendalam melalui simulasi interaktif. Guru dapat menggunakan aplikasi seperti Google Expeditions atau Merge Cube untuk membawa siswa "berkunjung" ke museum, ruang angkasa, atau bahkan perjalanan waktu ke masa lalu.

Keuntungan:

  • Membantu siswa memahami konsep abstrak.
  • Menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan.

5. Pembelajaran Kolaboratif Online

Platform seperti Microsoft Teams, Google Workspace, atau Slack memungkinkan siswa untuk bekerja sama secara real-time dalam proyek atau tugas. Guru dapat memandu diskusi online, memberikan umpan balik, dan memonitor kemajuan siswa.

6. Digital Storytelling

Digital storytelling memungkinkan siswa untuk menceritakan cerita mereka sendiri menggunakan media digital seperti video, podcast, atau blog. Guru dapat mengintegrasikan teknik ini ke dalam pelajaran bahasa, sejarah, atau seni. Ada berbagai varian dalam penerapan metode storytelling, khususnya digital storytelling.

Contoh Aktivitas:

  • Siswa membuat vlog tentang kehidupan sehari-hari mereka menggunakan YouTube atau aplikasi video lainnya.
  • Siswa membuat podcast tentang topik yang sedang dipelajari.

7. Pemanfaatan Media Sosial untuk Pembelajaran

Media sosial seperti Instagram, Twitter, atau TikTok dapat digunakan untuk pembelajaran aktif. Misalnya, siswa dapat membuat kampanye sosial tentang isu tertentu, berbagi pengetahuan melalui unggahan singkat, atau mengikuti akun edukasi.

Tips:

  • Tetapkan aturan penggunaan yang jelas untuk menjaga fokus pembelajaran.
  • Pantau aktivitas siswa di media sosial untuk memastikan keamanan.

8. Interactive Quizzes and Polls

Gunakan alat seperti Mentimeter, Poll Everywhere, atau Google Forms untuk membuat kuis atau jajak pendapat interaktif selama pembelajaran berlangsung. Ini membantu guru mengevaluasi pemahaman siswa secara real-time.

9. Blended Learning

Blended learning adalah kombinasi pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Guru dapat merancang kegiatan online yang melengkapi pembelajaran di kelas, seperti diskusi forum, kuis online, atau penugasan berbasis proyek.

10. Learning Analytics

Dengan bantuan platform pembelajaran digital, guru dapat menggunakan data untuk memahami pola belajar siswa. Analitik ini membantu guru menyesuaikan pendekatan pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu siswa.

Tantangan dan Cara Mengatasinya

Meskipun pembelajaran aktif di era digital memiliki banyak manfaat, ada tantangan yang harus dihadapi, antara lain:

Kesenjangan Akses Teknologi

Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat atau internet. Solusi: Manfaatkan fasilitas sekolah atau cari alternatif pembelajaran offline yang tetap mendukung pembelajaran aktif.

Kurangnya Kompetensi Digital Guru

Beberapa guru mungkin merasa kesulitan menggunakan teknologi. Solusi: Ikuti pelatihan teknologi pendidikan atau cari tutorial online untuk meningkatkan keterampilan digital.

Distraksi Digital

Teknologi dapat menjadi sumber distraksi bagi siswa. Solusi: Tetapkan aturan yang jelas dan gunakan aplikasi yang membatasi penggunaan teknologi untuk keperluan pembelajaran saja.

Kurangnya Dukungan Infrastruktur

Beberapa sekolah mungkin belum memiliki infrastruktur teknologi yang memadai. Solusi: Ajukan proposal ke pihak terkait atau kolaborasi dengan komunitas untuk mendapatkan dukungan.

Kesimpulan: Manfaatkan Era Digital untuk Mengoptimalkan Pembelajaran

Pembelajaran aktif di era digital membuka peluang besar bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan, interaktif, dan bermakna bagi siswa. Dengan memanfaatkan teknologi seperti flipped classroom, gamifikasi, AR/VR, dan PBL, guru dapat meningkatkan keterlibatan siswa sekaligus membantu mereka mengembangkan keterampilan abad ke-21. Meskipun ada tantangan, solusi kreatif dan komitmen untuk terus belajar akan membantu guru mengatasi hambatan tersebut. Mari bersama-sama membangun masa depan pendidikan yang lebih baik dengan memanfaatkan potensi teknologi secara maksimal. 

Pertanyaan Kritis 

Apakah peran guru tetap relevan dan sama pentingnya dengan yang sebelumnya, mengingat di era digital ini, siswa bisa belajar dari mana saja?Untuk menjawabnya silahkan baca artikel kami yang berjudul Guru Vs Teknologi untuk menambah pemahaman anda seputar tereduksinya peran guru oleh teknologi. 

Refleksi: 

Diakui atau tidak, ada tipe guru dinosaurus, yaitu guru yang sulit berubah. Apa akibatnya? Bukan hanya dirinya, siswa bisa jadi korban, tertingal jauh oleh jaman. Mari, sebagai guru, kita tingkatkan kemampuan, khususnya untuk mempersiapkan siswa kita menyongsong masa depan gemilang. (Guritno Adi untuk esaiedukasi.com)
Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang pengajar dan penulis. Lulus dan mendapat gelar sarjana dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, penulis tidak hanya fokus berkegiatan di dalam kelas, tetapi juga terus berproses demi meningkatkan kualitas diri, termasuk mengikuti berbagai seminar dan pelatihan di bidang pendidikan, pedagogis, edutech, teori pembelajaran, literasi digital, literasi keuangan, bisnis hingga sastra.

18 komentar untuk "Strategi Pembelajaran Aktif di Era Digital"

Comment Author Avatar
Lengkap sekali ulasan tentang strategi pembelajaran aktif di era digital ini.
Di sekolah anakku juga nih, untuk mengantisipasti ketiadaan akses internet di rumah jadi murid bisa manfaatkan fasilitas sekolah dengan mengerjakan tugasnya sekaligus di sekolah.
Comment Author Avatar
Wah, senang mendengar komentarnya! 😄✨ Memang strategi pembelajaran aktif di era digital perlu fleksibilitas, terutama menghadapi kendala akses internet di rumah. Dengan memberikan fasilitas di sekolah, murid tetap bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran untuk mengerjakan tugas, belajar secara interaktif, dan tetap terlibat dalam active learning digital. 💡📚

Pendekatan seperti ini sangat mendukung pembelajaran aktif, karena siswa tidak hanya menerima informasi, tapi juga berpartisipasi langsung melalui digital storytelling, project based learning (PBL), atau gamifikasi pembelajaran yang membuat proses belajar lebih menarik dan bermakna. 🌈👩‍🏫👨‍🏫

Selain itu, untuk mendukung strategi pembelajaran aktif di rumah atau di sekolah, esaiedukasi.com juga punya produk digital berupa worksheet printable yang bisa digunakan kapan saja dengan harga terjangkau, hanya 25k. 📖✨ Ini bisa membantu anak belajar lebih efektif di mana saja!

Kalau mau, bisa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com untuk tips dan trik pembelajaran digital yang lebih lengkap. Dan kalau artikel ini bermanfaat, share ke medsos atau circle kakak supaya teman-teman lain juga bisa mendapatkan manfaatnya. 🌟💖
Comment Author Avatar
Era digital benar-benar bisa meningkatkan kualitas semua lini. Tidak hanya dalam hal bisnis saja. Hingga pembelajaran pun bisa ditingkatkan.
Comment Author Avatar
Betul sekali! 😄🌟 Era digital memang membuka banyak peluang untuk meningkatkan kualitas di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Dengan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, strategi pembelajaran aktif bisa dijalankan lebih efektif dan menarik. 📚💡

Contohnya, active learning digital memungkinkan siswa belajar secara interaktif, melakukan project based learning (PBL), atau menggunakan gamifikasi pembelajaran yang membuat materi lebih mudah dipahami dan menyenangkan. 🌈👩‍🏫👨‍🏫 Selain itu, guru bisa memanfaatkan digital storytelling untuk menjelaskan konsep dengan cara yang lebih hidup dan relevan dengan dunia anak-anak. ✨🎯

Untuk mendukung pembelajaran aktif di mana saja, esaiedukasi.com juga menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang bisa digunakan anak dengan mudah, hanya dengan 25k. 📖💖 Jadi, belajar tetap lancar walau di rumah atau di sekolah.

Kalau tertarik, bisa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com untuk mendapatkan ide-ide menarik seputar pembelajaran digital. Dan kalau artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke medsos atau circle kakak supaya lebih banyak orang yang mendapat manfaatnya. 🌟💡
Comment Author Avatar
Setuju banget kalau pembelajaran aktif di era digital memang kuncinya ada di kolaborasi dan inovasi. Tantangan teknologi justru jadi peluang besar buat guru dan siswa buat eksplorasi hal baru.
Comment Author Avatar
Setuju banget! 😄🌟 Dalam pembelajaran aktif di era digital, kolaborasi dan inovasi memang menjadi kunci utama. Dengan teknologi, tantangan seperti keterbatasan akses atau adaptasi digital justru bisa menjadi peluang bagi guru dan siswa untuk mengeksplorasi hal baru, mencoba metode kreatif, dan mengembangkan keterampilan abad ke-21. 💡📚

Contohnya, guru bisa memanfaatkan active learning digital, project based learning (PBL), atau digital storytelling untuk membuat siswa lebih terlibat dan memahami materi secara mendalam. 🌈👩‍🏫👨‍🏫 Selain itu, gamifikasi pembelajaran juga bisa digunakan untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. ✨🎯

Untuk mendukung eksplorasi belajar, esaiedukasi.com menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang bisa dipakai anak di mana saja, hanya dengan 25k. 📖💖 Ini memudahkan guru dan orang tua untuk menerapkan strategi pembelajaran aktif secara praktis.

Kalau ingin lebih banyak inspirasi, bisa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com, dan kalau artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke medsos atau circle kakak agar lebih banyak orang bisa mendapat manfaatnya. 🌟💡
Comment Author Avatar
Memang, untuk meningkatkan mutu pendidikan, para guru pun harus bersedia terus belajar agar bisa menaklukkan tantangan zaman bersama murid, ya
Comment Author Avatar
Betul banget! 😄🌟 Salah satu inti dari strategi pembelajaran aktif di era digital adalah guru juga terus mengembangkan diri agar bisa menyesuaikan metode pembelajaran dengan tantangan zaman. Dengan teknologi dalam pembelajaran, guru bisa memanfaatkan active learning digital, project based learning (PBL), atau digital storytelling untuk membuat proses belajar lebih interaktif dan relevan bagi siswa. 💡📚

Kolaborasi antara guru dan murid pun menjadi lebih erat, karena guru tidak hanya mengajar, tapi juga membimbing dan mengeksplorasi cara-cara baru bersama siswa. 🌈👩‍🏫👨‍🏫 Dengan pendekatan ini, siswa lebih termotivasi, lebih aktif berpartisipasi, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. ✨🎯

Untuk mempermudah implementasi pembelajaran aktif, esaiedukasi.com menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang bisa digunakan anak di mana saja hanya dengan 25k. 📖💖 Selain itu, bisa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com, dan jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke medsos atau circle kakak agar teman-teman lain juga mendapatkan manfaatnya. 🌟💡
Comment Author Avatar
Metode pembelajaran aktif ini sudah pernah diuji cobakan di indonesia (sebelum era digital) kalo gak salah tahun 2003
Sayang gurunya gak siap, sehingga gagal dan tahun berikutnya kembali ke kurikulum lama
Padahal bagus banget ya?
Comment Author Avatar
Iya, betul banget! 😄🌟 Memang metode pembelajaran aktif sudah pernah dicoba di Indonesia sebelum era digital, misalnya sekitar tahun 2003. Konsepnya memang luar biasa, karena fokusnya adalah membuat siswa lebih terlibat secara langsung, berpikir kritis, dan belajar secara kolaboratif, bukan sekadar menerima informasi dari guru. 💡📚

Sayangnya, banyak guru yang belum siap menghadapi tantangan ini, baik dari sisi kesiapan mental maupun penguasaan metode, sehingga implementasinya belum optimal. Akibatnya, sebagian sekolah kembali ke kurikulum lama yang lebih konvensional. Padahal, prinsip active learning ini bisa sangat bermanfaat jika didukung teknologi, karena siswa bisa belajar interaktif melalui project based learning (PBL), digital storytelling, atau gamifikasi pembelajaran. 🌈👩‍🏫👨‍🏫

Kini, di era digital, peluang untuk menerapkan pembelajaran aktif jauh lebih besar. Dengan teknologi dalam pembelajaran, guru dan siswa bisa berkolaborasi lebih mudah, materi bisa diakses kapan saja, dan keterlibatan siswa menjadi lebih maksimal. ✨🎯

Untuk mendukung pembelajaran aktif di rumah atau sekolah, esaiedukasi.com menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang bisa digunakan anak dengan mudah hanya dengan 25k. 📖💖 Jangan lupa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com, dan kalau artikel ini bermanfaat, bisa banget share ke medsos atau circle kakak agar teman-teman lain juga dapat manfaatnya. 🌟💡
Comment Author Avatar
Pilihan strategi belajarnya banyak juga nih, bisa disesuaikan dengan kondisi siswa dan suasana mengajar. Pastinya bakal ada sih tantangannya, tapi semangat yuk untuk mengantisipasinya
Comment Author Avatar
Betul banget! 😄🌟 Salah satu keunggulan strategi pembelajaran aktif di era digital adalah fleksibilitasnya. Guru bisa memilih berbagai metode, seperti active learning digital, project based learning (PBL), digital storytelling, atau gamifikasi pembelajaran, sesuai dengan kondisi siswa dan suasana kelas. 💡📚

Memang, setiap metode punya tantangan tersendiri, mulai dari adaptasi siswa, kesiapan guru, hingga kendala teknologi. Tapi justru di situlah peluang untuk inovasi! Dengan teknologi dalam pembelajaran, guru bisa mempermudah kolaborasi, meningkatkan keterlibatan siswa, dan membuat proses belajar menjadi lebih interaktif serta menyenangkan. 🌈👩‍🏫👨‍🏫✨

Untuk mendukung implementasi strategi pembelajaran aktif, esaiedukasi.com juga menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang bisa dipakai anak di mana saja hanya dengan 25k. 📖💖 Selain itu, jangan lupa baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com, dan kalau artikel ini bermanfaat, bisa banget share ke medsos atau circle kakak supaya lebih banyak orang merasakan manfaatnya. 🌟💡
Comment Author Avatar
Waw, ternyata banyak banget tools digital yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar ya kak. Mau gak mau, pengajar harus update literasi digital juga nih untuk keperluan mengajar
Comment Author Avatar
Betul banget! 😄🌟 Di era pembelajaran aktif digital, ada banyak tools digital yang bisa dimanfaatkan untuk membuat proses belajar lebih interaktif dan menarik. Mulai dari platform active learning digital, gamifikasi pembelajaran, hingga digital storytelling dan project based learning (PBL). 💡📚

Karena itu, guru memang perlu terus mengembangkan literasi digital agar bisa mengoptimalkan teknologi dalam pembelajaran. Dengan kemampuan ini, guru bisa menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif, menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, dan memaksimalkan keterlibatan mereka di kelas maupun daring. 🌈👩‍🏫👨‍🏫✨

Untuk mendukung pembelajaran aktif di rumah atau di sekolah, esaiedukasi.com juga menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang praktis, bisa dipakai anak kapan saja dengan harga hanya 25k. 📖💖 Jangan lupa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com, dan kalau artikel ini bermanfaat, bisa banget share ke medsos atau circle kakak supaya teman-teman lain juga dapat inspirasi. 🌟💡
Comment Author Avatar
Alhamdulillah baca artikel ini jadi nambah pengetahuan buat ibu-ibu macam saya yang agak kewalahan mencari bahan pembelajaran aktif. Ini berguna untuk mengalihkan kebiasaan main games yang berlebihan. Terimakasih banyak sharingnya
Comment Author Avatar
Alhamdulillah, senang sekali artikelnya bermanfaat! 😄🌟 Memang strategi pembelajaran aktif di era digital bisa sangat membantu orang tua, terutama yang ingin mengalihkan kebiasaan anak main game berlebihan menjadi kegiatan belajar yang lebih produktif. 💡📚

Dengan memanfaatkan active learning digital, project based learning (PBL), atau gamifikasi pembelajaran, anak-anak bisa tetap terlibat secara aktif, belajar sambil bermain, dan mengembangkan keterampilan abad ke-21. 🌈👩‍🏫👨‍🏫✨ Selain itu, digital storytelling juga bisa menjadi cara menyenangkan untuk menyampaikan materi, membuat anak lebih memahami dan menikmati proses belajar. 🎯💖

Supaya lebih mudah diterapkan di rumah, esaiedukasi.com menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang bisa dipakai anak kapan saja hanya dengan 25k. 📖💡 Selain itu, jangan lupa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com, dan kalau artikel ini bermanfaat, bisa banget share ke medsos atau circle kakak agar lebih banyak orang tua lain juga bisa mendapat manfaatnya. 🌟💻
Comment Author Avatar
Betul... anak sekarang gak eranya lagi dicekoki materi kayak jaman aku dulu yaa.. yang buku catatan, buku latian dan buku PR dipisah jadi 3 buat setiap matpel.
Jaman sekarang, anak-anak bahkan dari kelas 1-3 masih pake buku tulis yang sama.

Ya Allaah.. aga siyoock..
tapi ya itulah metode pembelajaran anak genji dan gen alpha yang sesuai jamannya.
Comment Author Avatar
Betul banget! 😄🌟 Memang pembelajaran aktif di era digital berbeda jauh dengan cara belajar konvensional dulu, di mana materi, latihan, dan PR dipisah-pisah per mata pelajaran. Sekarang, anak-anak Gen Z dan Gen Alpha justru belajar lebih fleksibel dan interaktif, kadang cukup dengan satu buku tulis atau melalui active learning digital. 💡📚

Metode modern ini memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, project based learning (PBL), atau digital storytelling, sehingga siswa bisa belajar sambil berkolaborasi, berkreasi, dan memahami materi secara menyeluruh tanpa harus terbebani dengan banyak buku. 🌈👩‍🏫👨‍🏫✨ Gamifikasi pembelajaran pun sering diterapkan untuk membuat proses belajar lebih menyenangkan dan memotivasi siswa. 🎯💖

Kalau ingin lebih mudah mendukung metode ini di rumah, esaiedukasi.com menyediakan produk digital berupa worksheet printable yang bisa dipakai anak kapan saja dengan harga terjangkau, hanya 25k. 📖💡 Jangan lupa juga baca artikel keren lainnya dari esaiedukasi.com, dan jika artikel ini bermanfaat, bisa banget share ke medsos atau circle kakak supaya teman-teman lain juga merasakan manfaatnya. 🌟💻