Widget HTML #1

Gosip Dan Indikator Manusia Gagal

[Gosip | Pengembangan Diri dan Motivasi] Hidup ini tak akan bisa lepas dari gosip. Kadang kita yang jadi korban, kadang kita yang menciptakannya. Pilihan ada di tangan anda, tetapi satu hal yang pasti: Gosip bukanlah ciri manusia sukses.

Gosip Dan Indikator Manusia Gagal
kebiasaan bergosip

Menjadi manusia sukses adalah impian semua orang, bahkan tanpa memejamkan mata dan minum obat tidur, mimpi untuk jadi sukses selalu hadir dalam pikiran kita; ketika kita bekerja, duduk santai sambil menonton tv atau berbincang-bincang dengan relasi kita. Menjadi sukses memang sangat nikmat; memiliki karir yang cemerlang, kebebasan finansial, keluarga yang bahagia, hubungan sosial yang sehat dan waktu yang cukup untuk melakukan apa yang kita inginkan.

Masalahnya untuk mencapai level tersebut, ada banyak hal yang harus dilewati. Inilah pentingnya kerja keras. Bisa dikatakan kerja keras, sekaligus kerja cerdas, adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan. Sayangnya, dalam perjalanan kita menuju kesana, akan ada banyak distraktor. Banyak yang berasal dari dalam diri kita, ataupun juga yang datang dari luar diri kita. Memiliki teman yang menyebalkan contohnya. Atau bos yang tidak cakap, kondisi kerja yang tidak mendukung dan lingkungan sosial yang tidak sehat.


Salah satu distraktor yang patut diwaspadai adalah: kebiasaan untuk bergosip. Mempergunjingkan orang lain dengan tujuan yang sebenarnya tidak terlalu jelas, selain semata hanya untuk membunuh waktu luang. Menyedihkan bukan? Ya, dan para pecandu gosip juga sebenarnya tak kalah menyedihkannya.

Gosip adalah indikator manusia gagal, setidaknya calon manusia gagal. Para pecandu gosip ini sebenarnya lahir dengan bakat yang luar biasa. Bisa saja mereka menjadi pengamat politik yang jempolan, pembawa acara yang hebat, filsuf yang bijak atau sekedar public speaker yang mengagumkan. Tapi sayangnya mereka terperosok dan mengingkari talenta yang telah mereka miliki, dan hanya berakhir menyedihkan sebagai sampah yang busuk, yang teronggok di pojok kantor, meja kantin atau sofa tetangga sebelah. Membicarakan hal-hal remeh yang tak lebih dari remah-remah roti yang sepantasnya dikumpulkan lalu dibuang.

Gosip adalah distraktor yang berpotensi besar membuat anda hancur. Kita tidak bisa mengubah karakter seseorang, tetapi jika ada diantara teman anda yang hobi bergosip, setidaknya anda harus bisa menjaga diri. Dengarkan seperlunya dan tak perlu memberi opini. Ingat, opini anda berpotensi menjadi bahan gosip selanjutnya di lain waktu dan tempat.

Membicarakan kelebihan dan kelemahan orang, untuk kemudian mengambil pelajaran berharga bukanlah sebuah gosip, tetapi jika setelahnya kita menghubung-hubungkan dengan hal-hal imajiner yang belum jelas, lalu membumbui itu dengan cerita-cerita omong kosong agar nampak sebagai sesuatu yang lezat untuk digunjingkan lebih lanjut, itulah gosip. Jadi, kita harus tahu, kapan pembicaraan kita yang awalnya positif bisa kemudian berbelok menjadi gosip murahan.

Kenapa bisa gosip terlahir? Itu adalah sebuah keniscayaan. Selama manusia masih berinteraksi dengan sesamanya, gosip akan terus ada, lahir dan bahkan berkembang biar. Gosip memang pasti ada, tetapi menjadi pecandu gosip itu pilihan. Satu yang harus diingat, semua itu tidaklah berguna.

Selain daripada itu, tak ada satu manusiapun di bumi ini yang mau digosipkan. Bahkan termasuk para penyebar gosip sekalipun. Karena pada dasarnya, selain tidak berguna, gosip cenderung destruktif.

Fokuslah pada tujuan dan pelajari hal-hal positif dari orang-orang disekeliling anda. Membicarakan mereka dengan semangat positif tentu akan berdampak postif pula. Tapi mempergunjingkan mereka, menjadikan mereka bahan lelucon agar memuaskan hati kita, itu adalah cara biadab yang hanya dilakukan orang-orang gagal yang tidak punya perasaan.

Ingat, tujuan anda adalah menjadi pribadi yang sukses, dan gambaran itu sudah ada di depan anda. Jangan sampai berbelok demi hal-hal yang tidak berguna, yang justru menjadikan pribadi sukses kita luntur. Memang tidak mudah, apalagi godaan untuk bergosip tersebar berserakan disekeliling kita. Terlebih, ternyata banyak orang yang menggemarinya. Walau begitu ingatlah, justru itulah jawaban mengapa jumlah orang sukses jauh lebih sedikit.

Mari menjadi pribadi yang sukses, apapun deskripsi dari sukses menurut anda. Raih mimpi anda dan jangan biarkan hal-hal remeh yang tidak berguna menurunkan kelas anda, dari seorang calon juara menjadi tukang jual kabar burung. Sungguh, itu sangat tidak berkelas.


Rock You As Always

Adi.Fun.Learning
www.esaiedukasi.com
-Read, Change, Grow-


Guritno Adi
Guritno Adi Penulis adalah seorang praktisi, inovator dan pemerhati pendidikan. Memiliki pengalaman terjun di dunia pendidikan sejak 2007. Aktif menulis di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Blog yang sedang Anda baca adalah salah satu situs miliknya. Memiliki kerinduan untuk melihat generasi muda menjadi generasi pemenang yang siap menyongsong era Industri 4.0

Posting Komentar untuk "Gosip Dan Indikator Manusia Gagal"